DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah
protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP
harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang
dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Langsung saja konfigurasinya. Go!
Konfigurasi router R1:
R1#conf t
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip address 10.10.10.1
255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
--Mengaktifkan fungsi dhcp router--
R1(config)#service dhcp
--Membuat pool dhcp dengan nama “klm”--
R1(config)#ip dhcp pool klm
--Menentukan ip gateway si client--
R1(dhcp-config)#default-router
10.10.10.1
--Menentukan ip dhcp client--
R1(dhcp-config)#network 10.10.10.0
/24
--Memasukkan ip/hostname dns
server--
R1(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
--Keluar dari konfigurasi dhcp
pool--
R1(dhcp-config)#exit
--Menentukan ip yang tidak boleh
dipakai--
R1(config)#ip
dhcp excluded-address 10.10.10.0 10.10.10.100
Setelah konfigurasi R1 selesai, langsung cek di VPC apakah dhcp berjalan dengan baik atau tidak. Berikut hasilnya:
VPC1:
VPC2:
VPC3:
Masing-masing VPC mendapatkan IP dengan DHCP. Selamat mencoba :D
siap min
ReplyDeletepower supply hp