Dual
Stacking
Apa itu dual stack?
Dual stack merupakan teknik menggunakan dua jaringan yang
berbeda (IPv4 & IPv6) dalam satu interface. Jadi satu interface dalam
router melibatkan dua ip (IPv4 dan IPv6) yang dapat berjalan dalam waktu yang sama. Teknik ini yang paling banyak
digunakan karena tidak banyak sistem yang menggunakan ipv6 only dan dual stack ini akan menjadi cara yang baik untuk sekarang ini sehingga seiring waktu berjalan ipv4 akan dihapus dan diganti dengan ipv6 only.
Langsung aja nih tancap gas!!!
Kita liat contoh beserta konfigurasinya.
Melalui topologi di atas, kita akan melakukan ping dari Client ke Client_4 dan dari Client_2 ke Client_3. Untuk ketentuan ipnya terserah aja. Di sini ip yang digunakan sebagai berikut :
Router R1 :
Interface fastethernet 0/0 = 1000::1/64 (ipv6)
Interface fastethernet 2/0 = 2000::1/64 (ipv6) dan 192.168.20.1/24 (ipv4) -------> dual stack
Interface fastethernet 1/0 = 192.168.10.1/24 (ipv4)
Router R2 :
Interface fastethernet 1/0 = 3000::1/64 (ipv6)
Interface fastethernet 2/0 = 2000::2/64 (ipv6 dam 192.168.20.2/24 (ipv4) -------> dual stack
Interface fastethernet 0/0 = 192.168.30.1/24 (ipv4)
Client = 1000::2/64 (ipv6)
Client_2 = 192.168.10.2/24 (ipv4)
Client_3 = 192.168.30.2/24 (ipv4)
Client_4 = 3000::2/64 (ipv6)
Client_2 = 192.168.10.2/24 (ipv4)
Client_3 = 192.168.30.2/24 (ipv4)
Client_4 = 3000::2/64 (ipv6)
Routingnya menggunakan routing
dinamis RIP baik pada IPv4 maupun IPv6.
Setelah membuat topologinya, kita akan mulai konfigurasi di
router dan pcnya. Kita setting di bagian jaringan IPv6 terlebih dahulu baru setelah itu bagian IPv4.
Lakukan konfigurasi pada router R1 :
Lakukan konfigurasi pada router R1 :
R1#conf t
R1(config)#ipv6 unicast-routing
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ipv6 address 1000::1/64
R1(config-if)#ipv6 rip cnc enable
R1(config-if)#no shutdown
R1(config)#int fa2/0
R1(config-if)#ipv6 enable
R1(config-if)#ipv6 address 2000::1/64
R1(config-if)#ipv6 rip cnc enable
R1(config-if)#no shutdown
Lakukan konfigurasi pada router R2 :
R2#conf t
R2(config)#ipv6 unicast-routing
R2(config)#int fa2/0
R2(config-if)#ipv6 address 2000::2/64
R2(config-if)#ipv6 rip cnc enable
R2(config-if)#no shutdown
R2(config)#int fa1/0
R2(config-if)#ipv6 enable
R2(config-if)#ipv6 address 3000::1/64
R2(config-if)#ipv6 rip cnc enable
R2(config-if)#no shutdown
Kalau udah konfigurasi di routernya, jangan lupa setting IPv6 di pc Client dan Client_4 nih. . . Oh iya jangan sampai tertukar ya soalnya nama pcnya Client semua. . .wkwk.
Untuk pc Client, ini dia settingannya :
Untuk pc Client, ini dia settingannya :
tc@box:~$ sudo su
root@box:~# ip -6 address add 1000::2/64 dev eth0
root@box:~# route -A inet6 add 1000::1/64 dev eth0
Lanjut pada pc Client_4 :
tc@box:~$ sudo su
root@box:~# ip -6 address add 3000::2/64 dev
eth0
root@box:~# route -A inet6 add 3000::1/64 dev eth0
Nah jika sudah selesai semua konfigurasi IPv6nya, coba
lakukan ping dari Client ke Client_4. Nih dia hasilnya:
Kalau udah sukses di bagian IPv6, lanjut ke bagian IPv4. Setting di
router dan pcnya.
Konfigurasi IPv4 di router R1 :
R1(config)#int fa1/0
R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#router rip
R1(config-router)#network 192.168.10.0
R1(config-router)#exit
R1(config)#int fa2/0
R1(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#router rip
R1(config-router)#network 192.168.20.0
R1(config-router)#exit
Kemudian IPv4 di router R2 :
R2(config)#int fa2/0
R2(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#router rip
R2(config-router)#network 192.168.20.0
R2(config-router)#exit
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#router rip
R2(config-router)#network 192.168.30.0
R2(config-router)#exit
Untuk pcnya setting IPv4 pada Client_2 dan Client_4.
Pada Client_2 :
tc@box:~$ sudo su
root@box:~# ifconfig eth0 192.168.10.2 netmask 255.255.255.0
root@box:~# route add default gw 192.168.10.1
Pada Client_3 :
tc@box:~$ sudo su
root@box:~# ifconfig eth0 192.168.30.2 netmask 255.255.255.0
root@box:~# router add default gw 192.168.30.1
Kalau udah selesai semuanya, coba lakukan ping dari Client_2
ke Client_3,
jika berhasil akan seperti berikut hasilnya :
Dari percobaan di atas, terdapat interface yang mempunyai
dua ip yang berbeda yaitu IPv4 sekaligus IPv6. Dan ping yang dilakukan dari Client
ke Client_4
dan dari Client_2
ke Client_3
berhasil, ini menunjukkan bahwa satu interface bisa mempunyai dua ip yang
berbeda. Dan tentunya paket IPv6 tidak bisa menuju ke jaringan IPv4 atau
sebaliknya karena kedua jenis jaringan tersebut mempunyai infrastruktur yang
berbeda. Jika suatu host IPv6 ingin mengirimkan paket ke suatu host yang lain,
maka host (yang lain) tersebut harus mempunyai IPv6 dan jalur menuju ke host
itu harus terintegrasi dengan IPv6, begitu juga dengan IPv4.
Itu dulu ya buat Dual Stackingnya. . . Selamat mencoba!!! Makasiiii... :D.
Sumber bacaan :
http://www.networkworld.com
http://www.cisco.com
Mas maaf kalo boleh tau ini simulasinya pake apa ya mass..?
ReplyDeleteGNS3 ..
Deleteconfig client nya make apa ??
ReplyDeleteThe King Casino: The New King & The World of Gaming
ReplyDeleteThe King Casino is the หาเงินออนไลน์ new wooricasinos.info place communitykhabar where the real money gambling is legal in Florida and Pennsylvania. We love https://jancasino.com/review/merit-casino/ the 바카라 사이트 new casino. We've got some great